Oleh : Yusuf Fa'iquddin
Bisnis percetakan
merupan bisnis yang menjanjikan. Bagaimana tidak, semua yang kita hadapi setiap
hari, setiap menit bahkan setiap saat adalah hasi cetakan. Coba lihat di
sekeliling anda, ada buku, koran, majalah, bungkus rokok, bungkus sabun,
bungkus shampo, kwitansi, nota, stiker, spanduk spanduk dijalan dan masih
buuuaaanyak lagi semua itu hasil cetakan. Dari yang kita pakai, di kamar kita,
di kantor bahkan di jalanan hampir semua barang berhubungan dengan cetakan.
Sekarang setelah kita terbuka wawasan kita tentang potensi bisnis percetakan dan kitapun tergiur terhadap bisnis ini maka persoalan berikutnya yang muncul pasti keterbatasan modal,,betul kan??
Nah disini saya
akan berbagi pengalaman bagaimana kita bisa memulai bisnis percetakan ini tanpa
modal sama sekali..ya sama sekali. Mungkin anda tidak percaya tapi ini
kenyataannya. Memang tidak langsung besar akan tetapi ini lebih baik daripada
tidak mencoba sama sekali toh semua usaha sebaiknya memang dimulai dari kecil
terlebih dahulu.
Baiklah, sekarang
saatnya saya cerita...
Saya mulai
mengenal dunia percetakan sejak saya lulus SMP, sekitar tahun 2001. Waktu itu
ada seorang guru yang memanggil saya kemudian bertanya pada saya “ Kamu mau
melanjutkan gak?” kira kira begitu pertanyaannya, soalnya sudah agak lupa. Guru
itu bertanya seperti itu karena tau betul kondisi saya yang dari keluarga
kurang mampu dan kemungkinan kecil orang tua saya mampu membiayai saya
melanjutkan ke SMA. Kemudian saya jawab “ orang tua sudah angkat tangan pak,
tapi saya tetap akan melanjutkan. Nanti saya akan bekerja sambil sekolah”.
Setelah mendengar
jawaban saya ternyata guru saya itu ingin menawari solusi buat saya, dan itulah
awal mula saya dikenalkan pada dunia percetakan. Waktu itu beliau memiliki percetakan
yang lumayan besar, saya hanya disuruh untuk mencari informasi tetangga saya
yang mau punya hajat. Maklum di kampung jarak berkilo kilopun akan menyebar
berita orang yang mau punya hajat. Maka setelah itu saya hanya mencari orang
yang mau punya hajat kemudian saya tawari cetak undangan di tempat saya
tentunya saya sudah diberi contoh contoh undangan oleh guru saya tadi. Setelah
dapat order atau pesanan maka data materi undangan saya serahkan guru saya dan guru
saya yang akan memproses hingga jadi undangan. Kemudian setelah jadi saya kirim
ke pemesan dan setelah ada pembayaran saya mendapatkan bagi hasil dari guru
saya. Pekerjaan ini berjalan sampai saya kelas 2 SMP dan Alhamdulillah sedikit
banyak dapat membatu biaya sekolah saya.
Inilah cara
pertama bagi pemula yang ingin bisnis percetakan tanpa modal yaitu dengan
mencari percetakan yang besar dan bersedia membuatkan apa yang kita pesan
dengan pembayaran setelah kita dapat bayaran dari pemesan kita. Disini kita
sifatnya hanya memasarkan terlebih dahulu itupun untuk sementara kita
memasarkan satu item produk dulu dan kita kuasai sampai kita benar benar expert
dalam produk tersebut. Lakukan ini terlebih dahulu dengan enjoy sambil anda
belajar tenang percetakan lebih dalam...
Sampai disini
dulu ya berbagi pengalamannya, insyaAllah BERSAMBUNG...
0 comments:
Post a Comment